Damai Membawa Cinta
Karena Damai itu Indah
Entahlah
mengapa Tuhan mengirimkan dia sebagai laki-laki yang mungkin bisa dikatakan
sekarang aku sukai. Ya aku jatuh cinta dengan dia, awal memang kita hanya
sahabat tetapi ada sebuah rasa yang orang selalu bilang itu “cinta”. Ahh, dia
mungkin akan tertawa jika membaca tulisanku ini. Kadang aku juga sebal saat
bertengkar dengan dia, mungkin karena dia tipe laki-laki yang idealisme apa-apa
kebanyakan menggunakan logika mungkin hanya 25% dia menggunakan perasaan, ya
seperti cerita pertengkaran ini :
Saat
liburan kuliah dia berencana mengajak aku berlibur, tapi kenyataannya malah dia
pergi ke gunung bersama pacarnya, cewek mana coba yang gak marah. Lalu tiba-tiba
dia mengirim sebuah pesan.
Lelakiku “aku punya sesuatu buat kamu, dicari yak
:*. Love u.”
(Dia
menuliskan sesuatu waktu berada di gunung)
Aku “oohh, kau mau pamer! Upload saja semua
foto-fotomu dan pamerkan ke aku !
Lelakiku “kamu sudah baca tulisan yang aku tulis
dikertas? Yaudah terusin saja marahnya, percuma aku minta maaf dan baikin kamu,
hash !
(cowok itu gak pernah peka, padahal saat cewek marah
yang dia mau Cuma perhatian kecil saja darinya)
Aku “ selain pandai memberi harapan palsu? Pandai apalagi
ya kamu? :*
Lelakiku “ selain pandai php, aku pandai nyakitin,
kalo kamu? Selain nyindir sama ngambek pinter apalagi?
Aku
“ terusin saja, kamu terusin?
Lelakiku” aku sekarang harus gimana? Baik salah,
kasar makin salah, tolong jelaskan ke aku, aku harus berbuat apa?
Aku “ sekesal-kesalnya kamu jangan ngomong seperti
itulah. Setidaknya kau harus bersabar menghadapiku! Aku bukan baja yang kuat
seperti bayanganmu.
Lelakiku “ kenapa aku yang harus bersabar sendiri? Kenapa
bukan kita yang saling sabar? Kau tahu dirimu bukan baja yang kuat, tapi
mengapa kau menantang pisau yang tajam? Apakah aku harus benar-benar menusukmu? Lalu kamu
bilang” aku tidak sekuat itu” atau “ kenapa kamu tega seperti itu?
Aku “ Dengar ! aku lebih suka menantang pisau dan
membuatmu marah, itu kulakukan agar kau lebih memperhatikanku. Kau tak tahu,
bagaimana rasanya diabaikan?
Lelakiku “ oke, kalau begitu apa
yang harus kulakukan untuk menebusnya? Katakan !
Aku “ aku hanya ingin kamu, dan sebaiknya kita
berdamai saja.
Cukup
diketahui semarah apapun kondisinya, berdamailah ! itu adalah jalan terbaik. J
Posting Komentar untuk "Damai Membawa Cinta"
Berkomentarlah dengan baik dan dengan menggunakan kata-kata yang sopan.