TATA CARA PENULISAN JURNAL ILMIAH
TATA CARA PENULISAN
JURNAL ILMIAH
Jurnal merupakan bagian dari artikel. Istilah jurnal
dalam bahasa Indonesia sebenarnya lebih dikenal dengan sebutan “majalah”, yakni
salah satu jenis media masa cetak yang di terbitkan secara berkala. Namun,
ditengok dari segmentasi pembacanya, majalah terbagi atas: (a) majalah untuk
umum (majalah sastra, majalah musik, majalah remaja, majalah olah raga dan
seterusnya) ; (b) majalah khusus untuk kalangan akademik alias majalah ilmiah
yang lebih akrab disebut jurnal (jurnal kesehatan, jurnal pertanian, jurnal
ekonomi, jurnal politik, jurnal psikologi, jurnal teknik, jurnal filsafat, dan
seterusnya). Jurnal ilmiah dianggap sebagai sumber informasi primer atau yang
paling penting di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal ilmiah berisi
kumpulan artikel yang dipublikasikan secara periodik, ditulis oleh para ilmuwan
peneliti untuk melaporkan hasil-hasil penelitian terbarunya. Karena itulah,
keberadaan jurnal ilmiah merupakan hal yang penting untuk terus memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Penjelasan
bagian-bagian Jurnal adalah sebagai berikut :
1. Judul
Setiap
jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan
memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari
jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna ganda. Disarankan tidak boleh
lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 kata jurnal
berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital,
dan dicetak tebal.
2. Nama
Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, tanpa gelar akademik dianjurkan
disertai nama lembaga (afiliasi : nama prodi, fakultas, dan universitas), serta
dianjurkan menyertakan alamat dan email.
3. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak
dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak
di sini dimaksudkan utnuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian abstrak harus
menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan kesimpulan.
Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus berdiri
sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah
untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin paling penting di setiap bagian
jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyususn deskripsi singkat tentang
jurnal yang telah dibuat. Penulisan abstrak diketik menggunakan 1 spasi.
4. Kata
kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.
5. Pendahuluan
Pendahuluan
berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian permasalahan yang
akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan dilaksanakan
penelitian tersebut. Penulisan diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 4-6
halaman.
6. Metode
Penelitian
Bagian
ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain
percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika
percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian,
lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu
diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga
pembaca memiliki pengantahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan.
Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 1 halaman.
7. Pembahasan/Hasil
Pembahasan
Pembahasan
dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2 spasi. Penulisan kurang
lebih 4-6 halaman. Dalam pembahasan membandingkan hasil penelitian dengan model
atau teori yang diacu, dan menghubungkan hasil penelitian Anda dan penelitian
sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya. Pembahasan
digunakan untuk hasil penelitian kualitatif, sedangkan Hasil dan Pembahasan
digunakan untuk hasil penelitian kuantitatif.
8. Simpulan
Dalam
simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis dari penelitian, ditulis ringkas
yang memuat informasi yang cukup sehingga
pembaca mengetahui bahwa telah membuktikan hipotesis yang telah dilakukan dan dalam
mengetahui kelebihan dan kekurangan metode. Dan biasanya terdapat saran yang
berisi kemungkinan penelitian lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki
metode yang dipakai dapat dimasukkan.
9. Daftar
Pustaka
Daftar
pustaka pada karya ilmiah ditulis langsung setelah teks berakhir (tidak perlu
ganti halaman baru), sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku, atau
penelitian ditulis dengan berganti halaman baru. Jenis penulisan daftar pustaka
diberi judul DAFTAR PUSTAKA, dicetak
tebal dengan huruf tegak, kapital semua. Unsure yang ditulis dalam daftar
pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama pengarang ditulis dengan
urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun
penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama
penerbit. Unsure-unsur tersebut dapat bervariasi bergantung kepada jenis sumber
pustakanya.
Contoh
(rujukan dari buku):
Ujukan
berbentuk buku ditulis dengan urutan nama pengarang, tahun terbit, judul buku
dengan cetak miring, kota terbit dn penerbit. Untuk memisahkan bagian-bagian tersebut
digunakan tanda titik (.), kecuali antara kota dan penerbit digunakan tanda
titik dua (:)
Strunk,
W., Jr. dan E.B. White. 1979. The
Elements of Style (3rd ed.). New York: Mac.Millan.
Dekker,
N. 1992. Pancasila sebagai ideologi
Bangsa: Dari Pilihan Satu-satunya ke satu-satunya Asas. Malang: FPIPS IKIP
MALANG.
Contoh
(rujukan dari kumpulan karya ilmiah atau makalah)
Cara
menulis rujukan dari kumpulan karya ilmiah atau makalah yang ada editornya
adalah seperti menulis rujukan dari buku diberi keterangan (Ed.) bila hanya
satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor.
Letheridge,
S. dan C.R. Cannon. (Eds.) 1980. Bilingual
Education: Teaching English as a Second Language. New York: Praeger.
Dardjowodjojo,
Soenjono. (Ed.) 1998. PELLBA I: Pertemuan
Linguastik Lembaga Bahasa Atma Jaya Pertama. Jakarta: Lembaga Bahasa Unika
Atma Jaya.
Contoh
(Rujukan karya ilmiah jurnal)
Hampir
sama dengan penulisan rujukan buku, hanya saja di bagian akhir berturut-turut
ditulis tahun, nomor jurnal, dan nomor halaman dari karya ilmiah tersebut.
Pembatasan nomor jurnal dan nomor halaman adalah titik dua (:)
Hanafi,
A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian I.1: 3-47.
Contoh
(Rujukan dari Koran tanpa nama pengrang)
Pada
dasarnya sama dengan karya ilmiah, bedanya di belakang angka tahun dan nomor
Koran ditambahkan tanggal dan bulan terbitan, dilanjutkan dengan nomor halaman
yang didahului singkatan hlm.
Jawa
Pos. 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. IV. 2. 22 Juni. Hlm. 3.
Contoh
(Rujukan skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian)
Cara
menulis pada prinsipnya sama, hanya perlu ditambah pernyataan skripsi, tesis,
atau disertasi, diikuti nama universitas atau lembaga penyelenggara penelitian.
Nama kota dibubuhkan kalau nama universitas itu tidak menggunakan nama kota.
Pangaribuan,
T. 1992. Perkembangan Kompetensi
Kewa-canaan Pembelajaran Bahasa inggeris di LPTK. Disertasi. IKIP Malang.
Contoh
(Rujukan Makalah)
Cara
menulis pada prinsipnya sama, hanya perlu ditambah dengan pernyataan makalah disajikan dalam…, diikuti nama
perteuan, lembaga penyelenggara dan tempat diselenggarakan.
Karim,
Z. 1987. Tatakota di Negara-negara
Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur,
Surabaya, 1-2 September.
Contoh
(Rujukan buku terjemahan)
Cara
menulis pada prinsipnya sama, hanya saja ditambahkan penerjemah didahului kata
Terjemahan….
Robin,
R.H. 1995. Sejarah Singkat Linguistik.
Edisi ke-3. Terjemahan Asril Marjohan. Bandung: Penerbit ITB.
Format Penulisan
Jurnal
JUDUL
Nama Penulis, Nama
Pembimbing I. Nama Pembimbing II
Nama Prodi, Universitas
Alamat
Email :
Abstract
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Key
Words : …, …, ….
Abstrak
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
Kata
Kunci : …, …, ….
I.
Pendahuluan
………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
……………………………………………………..
(dst.)
II.
Metode
Penelitian
…………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
……………………………………………….……….
(dst.)
III.
Pembahasan/Hasil
dan Pembahasan
……………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
…………………………………………………...........
(dst.)
IV.
Smpulan
……………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
………………………………………………………..
(dst.)
Daftar
Pustaka
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Daftar Pustaka
Doyin,
Mukh, dan Wagiran. 2012. Bahasa
Indonesia: Pengantar Karya Ilmiah. Semarang : UNNES PRESS.
Santoso,
Budi. 2012. Panduan E-Journal : Menulis
Artikel Ilmiah. Padang : Universitas Negeri Padang.
Sangat bermanfaat
BalasHapusterima kasih benar-benar membantu
BalasHapusMakasi....infonya luar biasa....
BalasHapusTerimakasih mbak Evi infonya...ilmu yang sangat bermanfaat
BalasHapusTQ buat arahan petunjuk saya semakin tertarik untuk menulis, mohon petunjuk jika ada redaksi jurnal yang bisa dikirimkan. tq
BalasHapusthank you for nice information. please visit our web ; Kampus Juara
BalasHapusthank you for nice information. please visit our web ; Kampus Juara
BalasHapus