RANGKUMAN METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
RANGKUMAN
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
BAB 1 Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Metode
Gabungan
A. Hakikat Penelitian
1.
Penelitian
Sebagai Aplikasi Metode Ilmiah
Penelitian
pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan
masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Tujuan dari semua usaha
ilmiah adalah untuk menjelaskan, memprediksikan, dan/atau mengontrol fenomena.
Metode ilmiah merupakan suatu proses yang sangat beraturan yang memerlukan
sejumlah langkah yang berurutan: pengenalan dan pendefinisian masalah,
perumusan hipotesis, pengumpulan data analisis data, dan pernyataan kesimpulan
mengenai diterima atau ditolaknya hipotesis.
2.
Proses
Sistematik Penelitian
Penelitian
menggunakan metode ilmiah, penyelidikan pengetahuan melalui metode pengumpulan,
analisis, dan interprestasi data. Lima langkah yang sesuai dengan metode ilmiah
dan melengkapi elemen-elemen umu pendekatan sistematik pada penelitian adalah
(1) identifikasi masalah penelitian, (2) review informasi, (3) pengumpulan
data, (4) analisis data, (5) penarikan kesimpulan.
3.
Aktivitas
dalam Proses Penelitian
Wiersma (1991) menyajikan semua
aktivitas umum yang digambarkan pada pengetahuan yang ada, tetapi untuk tujuan,
kita asosiasikan dengan kaitan utama tubuh ilmu pengetahuan dengan masalah
penelitian.
B. Elemen Penelitian
Creswell
(2003: 3) mengemukakan tiga pendekatan penelitian, yaitu pendekatan kuantitatif,
pendekatan kualitatif, dan pendekatan metode gabungan. Untuk memahami ketiga
pendekatan tersebut menurut creswell, peneliti perlu memerhatikan tiga elemen
kerangka kerja, yaitu asumsi-asumsi filosofis tentang apa yang membentuk
tuntutan pengetahuan, prosedur umum penelitian, dan prosedur detail pengumpulan
data, analisis, dan penulisan, yang disebut metode.
1.
Tuntutan
Pengetahuan Alternatif (Alternative
Knowledge Claims)
a.
Tuntutan Pengetahuan
Pospositivisme
Philip dan Burbules (dalam
Creswell, 2003: 7) mengemukakan asumsi-asumsi kunci dari pospositivisme sebagai
berikut.
1. Penelitian tidak
melakukan pembuktian hipotesis dan sebagai gantinya mengindikasikan suatu
kegagalan untuk menolak hipotesis.
2. Sebagian besar
penelitian kuantitatif dimulai dengan pengujian suatu teori.
3. Data, bukti, dan
pandangan rasional membentuk pengetahuan.
4. Dalam studi
kuantitatif, peneliti mengajukan hubungan antarvariabel dan mengemukakannya
dalam istilah pertanyaan atau hipotesis.
5. Menjadi obyektif adalah
suatu aspek yang esensial penelitian yang kompeten, dan untuk alas an ini
peneliti harus menguji bias metodelogi dan kesimpulan.
b.
Tuntutan Pengetahuan
Kontruktivisme Sosial
Crotty (1998) dalam Creswell (2003:
9) mengidentidikasi beberapa asumsi sebagai berikut :
· Makna yang dibentuk
oleh manusia akan menjadi perjanjian mereka dengan dunia yang mereka
interprestasikan.
· Perjanjian manusia
dengan dunia mereka dan membuat arti terhadapnya berdasarkan pandangan social
dan historis mereka.
· Pembentukan dasar makna
selalu dilakukan di dalam dan di luar interaksi dengan suatu komunitas manusia.
c.
Tuntutan Pengetahuan
Advokasi/Partisipatori
Kemmis dan Wikinson (1998) tentang
cirri-ciri kunci penelitian advokasi atau partisipatori.
· Tindakan partidipatori
merupakan rekursif (pengulangan) atau dialektik dan difokuskan pada perubahan
dalam praktik.
· Membantu individu
membebaskan diri dari hambatan yang ditemukan dalam media, bahasa, prosedur
pekerjaan, dan hubungan kekuatan latar pendidikan.
· Membantu membebaskan
rakyat dari hambatan irasional dan struktur tidak adil yang membatasi
pengembangan diri dan penentuan diri.
·
Bersifat praktis dan
kolaboratif.
2.
Strategi
Penelitian
Strategi utama
yang digunakan dalam ilmu social, adalah :
a.
Strategi yang
Berasosiasi dengan Pendekatan Kuantitatif
Strategi ini
mencakup eksperimen kompleks dengan banyak variable dan treatment (seperti
desain factorial dan desain pengukuran berulang). Strategi ini juga mencakup
elaborasi model persamaan structural yang menggabungkan jalur kausal dan
mengidentifikasi kekuatan kolektif variable jamak.
b.
Strategi yang
Berasosiasi dengan Pendekatan Kualitatif
1. Etnografis, mengkaji
kelompok cultural ecara utuh dalam latar alami lewat periode waktuyang panjang
dalam pengumpulan, terutama data observasional (Creswell, 1998).
2. Garunded Theory,
menghasilkan teori abstrak suatu proses, tindakan, atau interaksi secara umum
yang berdasarkan pada pandangan partisipan dalam suatu studi.
3.
Studi kasus, menelusuri
secara mendalam program, kejadian, aktivitas, proses, atau satu atau lebih
individu.
4. Penelitian
Fenomenologis, mengidentifikasi “esensi” dari pengalaman manusia yang dipandang
sebagi suatu fenomena, sebagiamana dideskripsikan oleh para partisipan dalam
suatu studi.
5.
Penelitian Naratif,
melakukan studi tentang kehidupan, meminta satu tau lebih individu melengkapi
cerita tentang kehidupan.
c.
Strategi yang Diasosiasikan
dengan Pendekatan Metode Gabungan
Mendorong orang
lain untuk menggunakan metode gabungan ini, dan pendekatan setelah itu
diasosiasikan dengan metode lapangan seperti observasi dan interview
digabungkan dengan survey tradisional.
3.
Metode
Penelitian
Metode Penelitian Kuantitatif
|
Metode Penelitian Kualitatif
|
Metode Penelitian Gabungan
|
Ditentukan
sebelumnya instrument berdasarkan pertanyaan.
|
emerging
methods
Pertanyaan
terbuka
|
Keduanya
ditentukan dan emerging methods
Keduanya
pertanyaan terbuka dan tertutup
|
Data
informasi, data sikap, data observasi, dan data sensus.
|
Data
interview, data observasi, data dokumen, dan audiovisual
|
Berbagai
bentuk penggambaran data yang memungkinkan
|
Analisis
statistik
|
Analisis teks
dan gambaran
|
Analisis
statistik dan analisis teks
|
C. Tiga Pendekatan
Penelitian
1.
Pendekatan kuantitatif
adalah suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigm
postpositivis, pengukuran dan observasi, strategi penelitian seperti survey dan
data statistik
2.
Secara alternative,
pendekatan kualitatif merupakan salah satu pendekatan yang secara primer
menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pandangan kontruktivis, strategi
penelitian seperti naratif, fenomenalogis,etnografis, studi grounded theory,
atau studi kasus.
3.
Pendekatan mixed methods merupakan salah satu
pendekatan yang cenderung didasarkan pada paradigma pengetahuan pragmatic,
mengguanakan strategi pengumpulan data. .
D. Kriteria Pemilihan
Suatu Pendekatan
1.
Kesesuaian
Antara Masalah dan Pendekatan
Jenis-jenis masalah penelitian
sosial menuntut pendekatan khusus. Masakah penelitian adalah suatu isu atau
kepedulian yang perlu diteliti (misalnya apakah jenis intervensi akan bekerja
lebih baik disbanding jenis lain).
2.
Pengalaman
Personal
Seseorang yang terlatih secara
teknis dalam penulisan ilmiah, statistic, dan program statistic computer,
adalah orang yang juga familiar dengan jurnal-jurnal kuantitatif sehingga dalam
kepustakaan sebaiknya memilih desain kuantitatif. Pendekatan kualitatif kebih
banyak berhubungan dengan bentuk sastra dari penulisan, program analisis teks
computer, dan pengalaman dalam melaksanakan wawancara dan observasi terbuka.
3.
Audiens
Audiens ini mungkin para editor
jurnal, para pembaca jurnal, komisi pascasarjana, penyelenggara konferensi,
atau kolega dalam bidang ilmu.
SUMBER
Pengarang : Emzir
Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif
Tahun : 2015
Penerbit : Rajawali Pers
izin coty
BalasHapus